BANYUASIN, Meteorsumatera – Langsung diserbu pembeli buah unik yang satu ini, warga menyebutnya Buah Sontoloyo warnai Pasar Kalangan Desa Pelajau Ilir Kecamatan Banyuasin III kabupaten Banyuasin provinsi sumatera selatan.
Selain harganya murah terjangkau, buah itu sangat disukai semua kalangan yang hadir di Pasar Kalangan di Desa Pelajau Ilir. Oleh pedagang buah, buah itu dipatok harga Rp 5 ribu perkilogram, terang Udin pedagang buah saat ditemui wartawan (17/1/2019).
Dikatakan Udin, buah tahunan yang dijualnya ini paling disukai pembeli, karena buah ini bisa disantap langsung juga ada dijadikan sambal.
“Kalau masyarakat didesa dalam Kecamatan Banyuasin 3 Kabupaten Banyuasin paling suka dengan buah ini dan mereka dibuatnya sambal buah dan buah ini kalau kami nyebut namanya buah sontoloyo kalau umumnya warga ada yang nyebut buah Kemang”, jelasnya.
Masih kata Udin, walau banyak buah-buahan yang saya jual seperti buah Cempedak, Rambutan, Duku maupun Durienyo, tetapi buah Sontoloyo yang satu ini selalu diserbu pembeli.
Zuryati (32) warga Pangkalan Balai kecamatan Banyuasin III mengaku saat dirinya melintas melihat ada dijual buah sontoloyo, langsung saya borong buah itu, sebab ini jenis buah tahunan, mumpung sedang musim maka saya pilih buah yang bagus untuk disimpan.
” Kalau sudah dikios pinggir jalan lintas Palembang-betung sana buah ini dijual mahal, bahkan harganya bisa tiga kali lipat dari harga di kalangan desa ini, untuk harga dipasaran kalangannya ini perkilo hanya Rp 5 ribu”, ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Dijah (40) pedagang buah yang mangkal di pinggir mengatakan bahwa buah yang mereka jual ini semuanya asli dari Desa sekitar ini dan semuanya masak di batang.
Masih kata dia, untuk harga buah Cempedak yang besar Rp 15.000 perbuah, ukuran kecil Rp10.000/ buah. ” Kita jual murah, buah Durian kami jual dengan harga bervariasi, mulai dari harga Rp15.000 sampai dengan Rp 25.000 tegantung ukuran, untuk buah Rambutan sekilo Rp 10.000 dan buah DukuĀ Rp15.000 per kg, kalau buah sepesial Sontoloyo satu buahnya Rp 5000″, pungkasnya. (nazir/waluyo)