MUBA, Meteorsumatera – Proses belajar mengajar selama lima tahun Sekolah Menegah Atas (SMA) 3 Desa Bero Jaya timur Tunggal Jaya tetap berlangsung, kendati ruang kelas yang mereka tempati merupakan gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Desa Bero Jaya Timur Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin.
Kegiatan belajar mengajar harus dilakukan pada siang hari. Sebab, SMA harus bergantian dengan siswa – Siswi SMPN yang belajar pada pagi hari.
Sebayak 250 siswa – siswi SMA ini terpaksa menumpang di sekolah SMPN (2) karena mereka tidak memiliki gedung sekolah. Kepada meteorsumatera.com, siswi kelas II SMA 3 Desa Bero Jaya Timur, Heriansyah berharap bisa sekolah pagi seperti sekolah lain pada umumnya.
Sebab menurutnya, pagi hari lebih konsentrasi menerima mata pelajaran. Namun, karena kondisi sekolah masih menumpang, mereka terpaksa tetap belajar di sore hari.
Sekolah sore menimbulkan masalah karena waktu yang terbatas. Kalau misalnya masuk sore terus waktu interaksi dengan keluarga juga berkurang,” jelasnya.
Untuk melakukan kegiatan belajar bersama tidak bisa. Karena teman-teman sekolah lain semua masuk pagi. Kalau masuk pagi sekolah kami bisa manfaatkan kegiatan belajar tambahan di siang hari. Kami berharap bisa sekolah pagi seperti sekolah lainnya,” katanya.
Kesulitan mempunyai sekolah sendiri dipicu peraturan tahun 2017 lalu. Ketentuan itu mengatur tentang kewenangan tingkat SMA dan SMK ada di tangan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan.
Padahal sebelumnya,pihak desa sudah menyiapkan lahan untuk gedung Sekolah SMA 3 Desa Bero Jaya Timur.
Siswa meminta perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan agar secepatnya membangun gedung sekolah. Meski kondisi ini sudah berlangsung dua tahun, para siswa tetap bersemangat belajar. Bahkan, memiliki prestasi pada sejumlah perlombaan pramuka dan kegiatan sekolah.
Sementara itu, Menurut Kepala Sekolah SMA 3 Tungkal Jaya Sunardi Spd.,Msi, mengungkapkan kepada awak media Rabu (7/11) lahan untuk sekolah SMA 3 Desa Bero Jaya Timur kini sudah ada sejak lama pak,” secara administrasi sudah disetujui oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Rencananya sekolah akan dibangun di lahan seluas 1,2 hektar di depan SMA PGRI Desa Bero Jaya Timur Kecamatan Tungkal Jaya namun hingga sekarang tidak ada penjelasan dari pihak Dinas Provinsi sumatera Selatan (Sumsel) sedangkan guru honorer yang mengajar di sekolah ini hingga 22 Guru ajar dan yang PNS hanya kepala sekolah saja, ungkapnya. (Doyok)