MUBA, Meteorsumatera – Ternyata emas bukan saja menjadi perhisan dan membawa kebahagiaan bagi kaum hawa namun harta berwarna kuning ini bisa juga membawa petaka berujung penganiayaan seperti kejadian diwilayah hukum Polsek Babat Toman ini.
Hanya gara – gara ucapan Emas berujung penganiayaan, Suhardi alias Ardi (40) warga dusun III desa sungai angit kec babat toman kab muba jumay harus berurusan dengan aparat kepolisian sektor babat toman (28/09/2018).
Kejadian berawal rabu 18 juli 2018 sekitar pukul 20.30 wib pelaku saat itu sedang berada dirumah bersama istrinya kemudian pelaku menerima telepon dari korban (teman wanitanya) sape nelpon,” katanya.
Selanjutnya, dengan spontan istri pelaku merampas hp tersebut dan berbicara terhadap korban Evi Robiana (24) warga dusun III desa binjai kec muara kelingi kab mura di loudspeker” ape ade nian Evi mas aku di enjuk kak ardi samo kamu,” lalu istri pelaku yang tidak mengetahui bahwa pelaku tidak ada memberikannya kepadanya(istri) langsung memarahi pelaku.
Merasa korban mencampuri urusan rumah tangganya pelaku langsung mendatangi korban dibedeng milik Yudi kelurahan mangun jaya kec babat toman sekira pukul 18.00 wib langsung memarahi Evi serta memukul, menampar dengan menggunakan tangan sebelah kanan sebanyak 1(satu) kali setelah pelaku langsung meninggalkan korban akibatnya korban mengalami memar dibagian kepala, memar dibagian kening sebelah kiri dan tangan kiri. Mendapat perlakuan yang tidak mengenakan korban pun langsung melaporkannya ke polsek babat toman.
Mendapati laporan tersebut personil unit reskrim polsek langsung mencari keberadaan pelaku, namun hasil masih juga belum didapat. 2 (dua) bulan berlalu Jumat 28 September 2018 pukul 22.15 wib Kapolsek mendapatkan informasi keberadaan pelaku dengan sigap menangkap pelaku uang saat itu sedang melintas di jalan pal 5 desa bangun sari kec babat toman dengan menggunakan R4 dan pelaku pun berhasil diringkus.
Kapolres Musi Banyuasin melalui Kapolsek Babat Toman Akp Ali Rojikin membenarkan kejadian tersebut dan pelaku sudah kita amankan untuk pemeriksaan selanjutnya. (Yan Handi/Wah)
