MUBA, Meteorsumatera – Pelaksanaan program peremajaan lahan kelapa sawit yang di resmikan oleh Presiden RI Joko Widodo tahun lalu di Desa Panca Tunggal saat ini masih proses tumbang chiping untuk mewakili KUD tiga Desa yaitu Desa Sumbar Rezeki ( B1), Desa Mekar Jadi (B2) dan Desa Linggosari (B3) di KPKS Suka Rezeki Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Senin sore (06/8) diadakan acara pelasaksanaan tumbang Chiping dan penanaman perdana kelapa sawit rakyat (PSR) di depan kantor KPKS Suka Rezeki Desa Sumbar Rezeki serta peninjauan ke lokasi replanting.
Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Muba Beni Hernendi didampingi Kadisbun Muba Drs. Iskandar syarianto MH, perwakilan Kementrian Perekonomian RI, Dirjen Perkebunan, serta Dirut Badan Pengelola Dana Perkebunan BPDP- KS,beserta Rombongan dan Camat Sungai Lilin Drs H Alamsyah Rianda MH.
Dalam Sambutanya Wakil Bupati Muba Beni Hernedi mengatakan,Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh elmen perintah muba juga kepala KUD dan anggota kelompok replanting kelapa sawit yang telah ikut mendukung program pemerintah kabupaten muba,kedepan bukan hanya bisa menyediakan bahan baku saja, tapi harapan pemerintah muba bisa mengelola sendiri minyak goreng.
Wabup juga menyinggung kepada masyarakat agar berhati hati cara membuka lahan tidak boleh dengan cara membakar demi mensuseskan Asian Games 2018 di jakarta dan palembang, terangnya.
Kadisbun Muba Drs Iskandar dalam sambutannya mengucapkan kepada pengurus KUD dan juga petani agar dalam proses replanting tahap kedua ini, diharapkan pengelolaan selanjutnya dapat lebih baik daripada penanaman kelapa sawit pada tahun- tahun sebelumnya.
Semoga replanting KUD Suka Rezeki ,Mekar Tani dan mekar jadi bisa di lakukan sesuai target yang di harapkan, dangan seluas lahan 9.239 hetar di Tiga Desa tersebut.replanting ini kedepan harus lebih baik, karena sekarang semua serba mudah, baik dari segi pendanaan, infrastruktur, dan lain sebagainya, tidak seperti penanaman 25 tahun yang lalu, cari anggota masih sulit, jalan masih jelek. Kedepan kita upayakan agar bisa memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit sendiri agar pengelolaan kelapa sawit sampai sesuai harapan.paparnya.
Sementara itu Dono Boestami selaku direktur utama BPDP-KS juga mengungkapkan semoga kinerja pengurus KUD dan juga petani yang akan melaksanakan peremajaan kelapa sawit ini, dirinya mengaku akan terus memonitor pelaksanaan replanting hingga sawit berproduksi normal.
Pembangunan sawit rakyat tahun 2017 telah berhasil, tapi kami tidak akan berhenti sampai disini, juga terus mengawal perkembangan penanaman kelapa Sawit hingga benar-benar berproduksi normal, sampai berhasil nanti. Keberhasilan ini akan menjadi contoh bagi kabupaten atau provinsi lain di seluruh Indonesia.terangnya.
Selain itu juga Replanting ini bukan hanya untuk lahan plasma saja, namun juga untuk sawit swadaya, karena dirinya menerima laporan sawit swadaya produksi kurang maksimal, untuk itu pihaknya meminta kepada pihak KUD untuk melakukan pendataan petani sawit non plasma sehingga nanti dapat bisa mengikuti program replanting seperti yang sudah terlaksana di beberapa Desa.
Program seperti ini untuk seluruh petani, tidak hanya plasma saja, tapi bisa juga diterapkan bagi petani sawit swadaya. Kabupaten Muba sudah membuktikannya, jadi saya minta kedepan dari kabupaten ini bisa menjadi narasumber saat replanting di kabupaten/provinsi lainya, soalnya kemarin di Rokan hilir Riau mengalami kendala. Kalau kendala disini kemarin soal area yang masuk kawasan, sekitar 1600 hetar, tapi Alhamdulillah sekarang sudah dibebaskan oleh pemerintah, pungkasnya. (Sudarmanto/ Doyok)