Harga Buah Sawit Anjlok, Petani Makin Menderita

MUBA, Meteorsumatera- Di tengah naiknya harga Sembilan bahan kebutuhan pokok (Sembako), Tarif Dasar Listrik (TDL) dan Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat masyarakat kecil khususnya petani semakin menderita apalagi tidak diimbangi dengan kenaikan harga buah sawit terus merosot drastis (Anjlok) sebut saja di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan (Sumsel).

Petani yang menggantungkan hidupnya di sektor ini dan menuding pemerintah saat ini tidak pro rakyat kecil seperti petani sawit ini.

Anjloknya harga jual buah kelapa sawit ini membuat masyarakat tambah menderita, dari hasil wawancara dengan petani sawit. Kamis (30/8) kemarin harga buah kelapa sawit ini hanya Rp 1060/kilogramnya dari harga di sejumlah pabrik, sebelumnya harga perkilogram Rp 1700 hingga Rp 1800 perkilogramnya, demikian dikatakan DR seorang petani sawit didaerah Kec. Sungai Lilin tersebut.

Malah petani sawit ini menduga ada “permainan” ketika harga normal tapi pemerintah sepertinya tidak merespon, keluhnya.

Dia juga mengharapkan kepada pemerintah agar merasakan penderitaan petani turun langsung ke lapanganSeorang petani sawit sebut saja namanya DR dia sempat berpikir seolah pemeritah tidak melihat apa yang terjadi di tengah- tengah masyarakat saat ini, menjerit dengan adanya harga sawit setiap harinya menurun hingga Rp1060 malah Rp 995 per kilogramnya apalagi sekarang kebutuhan hidup meningkat harga semuanya naik cuma harga buah sawit mungkin juga karet yang tidak naik, tolong pikirkan kami pak Presiden, keluhnya lagi.

Kami tidak butuh jalan tol yang bagus kami hanya butuh kesejahteraan masyarakat banyak yang membuat kami menderita lagi ketika menunggu antrian panjang untuk menjual buah sawit ke pabrik sehingga membuat buah sawit kami busuk didalam truk, ucapnya.

Sambil mata berkaca kaca seperti orang mau menangis sedih DR mengungkapkan tambahan penderitaan dirinya dan petani sawit lainnya biaya transport dan sortasi hingga Belum lagi potongan lainnya,dan di ditaksir sampai ke petani tinggal sekitar Rp 500 perkilonya,” keluhnya lagi.

Dia berharap pemerintah terkait untuk menindak tegas oknum permainan harga sawit yang telah merugikan banyak petani sawit.

Kami pernah mendegar langsung program yang akan mensejahterakan masyarakat petani kelapa sawit dengan program Replanting tapi pada kenyataanya harga sawit makin menurun draktis dan masyarakat sangat menderita, program tersebut belum ada hasilnya, harapnya DR. (Sudarmanto/Doyok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *