Pelaksanaan Kampung Wirakarya

MUBA, Meteorsumatera – Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi mengapresiasi atas pelaksanaan Perkemahan Kampung Wirakarya Tahun 2018 Kwaran Gerakan Pramuka Plakat Tinggi, di Bumi Perkemahan Komplek Puskesmas Suka Damai Desa Suka Damai Kecamatan Plakat Tinggi, Senin (2/7/2018).

Menurutnya Perkemahan Kampung Wirakarya merupakan bentuk perkemahan yang mengkolaborasikan langsung peserta kemah dengan masyarakat dan berbagai pihak terkait, dan juga karena gerakan pramuka bertujuan membentuk para anggotanya agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriot, taat hukum, disiplin serta mengamalkan Pancasila.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bukti nyata dalam mensosialisasikan dan menerapkan kegiatan kepramukaan di masyarakat, untuk itu kami selaku Kwarcab Gerakan Pramuka dan Pemkab Muba mengucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan ini dan terima kasih untuk persiapannya selama ini semoga dapat terlaksana dengan baik sesuai yang kita harapkan,” ujar Apriyadi saat jadi pembina upacara pembukaan Perkemahan Kampung Wirakarya.

Dalam kesempatan itu pula Sekda mengajak semua pihak terutama para andalan, baik di tingkat cabang, ranting maupun yang berada di gugus depan untuk lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan dalam pembentukan karakter kaum muda Indonesia, serta meningkatkan kualitas Gugus Depan sebagai Wahana pendidikan karakter bangsa dan bertanggung jawab sesuai dengan jenjang tingkatan kepramukaan.

Sementara Nanang Apriyansyah mengatakan kegiatan itu akan berlangsung pada tanggal 1 – 6 Juli 2018 bertempat di Bumi Perkemahan Puskesmas Suka Damani Kecamatan Plakat Tinggi, dengan peserta total berjumlah 216 orang berasal dari Kwarran Plakat Tinggi dan Tungkal Jaya.

“Melalui kegiatan Kampung Wirakarya ini diharapkan peserta perkemahan mampu menjadi bagian dari masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari pada desa atau kampung yang menjadi main camp/sub camp menggali potensi ekonomi, pariwisata dan potensi desa, serta menambah wawasan peserta di bidang pembangunan desa, kreatifitas, inovasi, kesehatan, pendidikan, dan nilai budaya,” papar Nanang. (Nurdin/Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *