Lihat Pengelolaan Sawit dan Karet Peserta LTKL Takjub

MUBA, Meteorsumatera– Setelah dibuat takjub dengan kemegahan Command Center Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), peserta Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) kembali di buat takjub dengan pengelolaan perkebunan sawit dan karet di Kecamatan Keluang, tepatnya di Desa Cipta Praja (A7) dan Desa Mekar Jaya (A3), Kamis, (26/7/2018).

Di Desa Cipta Praja, peserta LTKL diajak melihat langsung kegiatan Unit Pengelolaan Pemasaran Bokar (UPPB), seperti pembuatan Asap Cair menggantikan asam sulfat atau cuka para untuk membekukan getah karet.

Mewakili Bupati Muba, Kepala Dinas Pekerbunan Iskandar Syahrianto berterima kasih kepada semua pihak yang telah berusaha sekuat tenaga mensukseskan LTKL di Kabupaten Muba.

Selain itu, ia juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk berbenah dalam mengelolah karet supaya hasilnya bagus, dan bernilai jual lebih tinggi.

“Seperti yang kita ketahui bersama, UPPB Desa Cipta Praja ini telah melaksanakan lelang karet per minggu total 33 Ton karet dengan harga berkisar Rp.9.100 per kg. Untuk itulah, saya juga menghimbau kepada para petani karet untuk menjual karetnya di UPPB supaya harganya bisa meningkat,” tukasnya.

Selanjutnya, rombongan peserta LTKL diajak mengunjungi perkebunan sawit KUD Sumber Jaya Lestari Desa Mekar Jaya Kecamatan Keluang yang baru dilakukan replanting atau pemerajaan pohon kelapa sawit.

Dalam kesempatan tersebut, Pengurus KUD Sumber Jaya Lestari Agus menuturkan, KUD dengan luas lahan perkebunan sawit 787 hektar dan beranggotakan 401 itu merupakan satu-satunya KUD yang tidak menggunakan dana dari perbankan dalam pengelolaannya.

“Kita juga satu-satunya KUD yang mendapat bantuan dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) dalam replanting sebesar 48%, sisanya 52% dana kami sendiri,” ujarnya.

Setelah mengunjungi tempat pengelolaan komoditas utama di Bumi Serasan Sekate, Adinda salah satu peserta LTKL mengatakan misinya mengikuti Festival LTKL untuk mengglobalkan petani Indonesia, dan hasil dari mengikuti LTKL di Muba akan membantu investor luar datang ke Indonesia.

“Setelah ini history di Muba akan naik keluar, dan juga bisa menginspirasi daerah lain,” ucap Adinda. (Adie S/Hum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *