MUBA, Meteorsumatera- Pelatihan bimbingan teknis (Bimtek) dana program sekolah gratis diikuti 361 Kepala Sekolah (Kepsek) dan Bendahara Sekolah (Bendsek) di SMPN 1 Sungai Lilin, Musi Banyuasin (Muba). Kegiatan ini upaya untuk mencegah terjadinya kesalahan maupun penyimpangan dana sekolah gratis yang digelontorkan oleh pemerintah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kab Muba telah melaksanakan Bimtek bagi Kepsek dan Bendsek TK/RA,SD/MI dan SMP/MTs dalam tiga kecamatan yakni Babat supat, Keluang dan Kecamatan Sungai Lilin.
Bimtek dilaksanakan Rabu (2/5) di Gedung aula SMPN 1 Sungai Lilin.
Kepala UPT Dikbud Kecamatan Sungai Lilin H Jaka Sartapa SPd. MM. Dalam sambutannya dia menyambut baik dan mengucapkan selamat datang pada tamu yang hadir. Dia berharap pelatihan Bimtek ini terlaksana dengan baik dan maksimal sesuai yang dicantumkan dalam Juknis BOS, terangnya.
kepala Sekolah SMPN 1 Sungai Lilin M Daud SPd. MSi mengatakan bahwa dirinya sepakat dan mendukung atas program ini sehingga dapat meringankan beban orang tua murid, program ini akan kami laksanakan sesuai dengan Juknis BOS, tegasnya.
Kemudian H Herman perwakilan dari DPPKAD Kab. Muba menyebut bahwa kegiatan ini perlu disosialisasikan memang sekarang masih ada kendala terutama soal laporan dan kita akan memperbaikinya, tukasnya.
Kemudian lanjut H Herman pihaknya ingin memperbaiki administrasi yang ada karena laporan selama ini masih ada yang salah, ngumpul tapi masih salah, tentunya hal ini tidak dibenarkan karena sebaiknya laporan yang diberikan lengkap dan benar, terangnya.
Bimbingan teknis tersebut diselenggarakan untuk meminimalkan kesalahan dalam penggunaan dana sekolah gratis di kabupaten ini. Kita tentu saja sama-sama berharap agar Kepsek dan bendahara dapat lebih cerdas dalam mengelolah dana ini, sehingga fungsinya dapat sesuai dengan apa yang dinginkan.
Selain itu juga dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan serta kelancaran proses belajar mengajar di seluruh sekolah dan tingkatan, Dengan begitu setidaknya dampak langsung yang dirasakan adalah meningkatnya, kualitas pendidikan yang dimiliki.
Tidak hanya itu, kembali dirinya berpesan, agar kepala sekolah yang menerima dana tersebut harus menyampaikan laporan surat pertanggung jawaban yang dituangkan dalam bentuk SPJ. Terakhir yang kami minta adalah SPJ, jangan sampai dianggap remeh jika tidak mau nantinya kesulitan.
Hadir dalam kegiatan bimbingan teknis tersebut rombongan dinas BPPKAD Muba, UPT Dikbud di 3 kecamatan juga seluruh kepsek dan bendahara sekolah di tiga kecamatan yang hadir dalam kegiatan tersebut. (Sudarmanto/Doyok)