Petani Butuh Solusi Atasi Hama Babi

  • Bagikan

MUBA, Meteorsumatera- Petani yang tergabung dalamV kelompok tani Madeg Jaya hingga kini terus bersemangat mengolah lahan pinjaman dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Pertanian (TPHP) yang berada di sekitar sungai Pingkut Desa Karya Maju.

Setelah menanam jagung secara bersama pada akhir tahun lalu, saat ini para petani memilih menanam berbagai macam tanaman, beberapa di antaranya ada yang masih menanam jagung, sedangkan petani lain beralih menanam kacang tanah dan sayuran.

Luas lahan yang dimanfaatkan oleh kelompok tersebut seluas kurang lebih 20 hektar, namun ada dua hektar lahan yang ditanami berbagai pepohonan langka oleh Dinas Kehutanan, petani menganggap adanya hutan tersebut menjadi sarang babi hutan yang selama ini terus menghantui petani karena merusak tanaman pertanian mereka.

Seperti yang diungkapkan salah seorang anggota tani Warsito (52), lahan yang ia garap berbatasan dengan hutan tersebut, sehingga tanamanya paling rentan dirusak oleh babi tersebut, warsito telah berusaha menghalau babi dengan cara memasang kaleng susu bekas yang dibentangkan dan diisi dengan kerikil guna mencegah babi masuk.

“Sudah saya pasang kaleng bekas, maksudnya biar babi takut saat menabraknya dan kembali lagi ke hutan, tapi tetap saja ada celah untuk babi itu masuk, jadi perlu solusi lain” terang Warsito saat dibincangi di kebun kemarin (27/02).

Ditambahkannya, agar babi tidak bersarang, area 2 hektar itu harus dibersihkan dengan cara menebang tumbuhan liarnya saja, namun untuk melakukanya membutuhkan biaya, waktu dan juga tenaga yang tidak sedikit.

“Sebenarnya kalau dibersihkan mungkin babi bai itu bisa pergi, tapi mau berapa lama bersihkan lahan seluas itu, sedangkan kami juga tidak tau mana yang boleh ditebang mana yang tidak,” tukasnya. (sudarmanto)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *