MUSI BANYUASIN MS- Pekerjaan dinding tembok penahan tanah oprit (TPTO) jebol diduga tidak sesuai sepek dan presedur pekerjaan telah ditentukan. Ambruknya tembok penahan dijalan Palembang-jambi km 198 pal 11 Desa simpang Bayat kec. Bayung lencir kab.Musi banyuasin .
Berdasarkan pantauan wartawan Rabu (10/1) ambrolnya dinding penahan tanah tersebut akibat amblesnya jalan aspal sepanjang 25 meter lebar 3 meter Jalan lalulintas menuju Palembang – jambi terancam Putus.
Erlan, 43 Tahun warga Simpang Bayat Pal 11 menjelaskan peristiwa ambruknya dinding penahan terjadi sekitar Rabu malam, waktu kejadian terdengar suara menggelegar warga terkejut kemudian rasa ingin tahu asal suara dari mana, papar Erlan.
Selanjutnya warga melihat suara berasal dari aspal yang ambruk,” Kami menduga ambrolnya dinding penyangga dan aspal ini diakibatkan proyek dikerjakan tidak sesuai spek yang ada jadi menurut kami sebagai warga biasa ini dikerjakan menyimpang dari ketentuan yang ada,”ucapnya.
Lanjut Erlan, dia dan warga setempat mengaku heran dinding bisa ambrol walaupun dalam seminggu ini sempat digurus hujan, walau demikian proyek yang baru dibangun 2017 ini kalau dibangun berdasarkan spek dan pengerjaan sesuai prosedur mungkin kejadian ini tidak perlu terjadi, untuk itu kami sebagai masyarakat meminta pihak terkait harus bertanggung jawab, tegasnya.
Erlan juga menduga proses penggalian dinding juga tidak sesuai prosedur galian tidak dalam masuk kedalam tanah akibatnya mudah ambrol.
Permukaan aspal psca longsor itu kondisi jalan ambles sedalam 60 centimeter dan warga setempatpun sangat khawatir, bila tidak segera di per baiki secepatnya, saya yakin dalam minggu-minggu ini, bila hujan mengguyur lagi tidak menutup kemungkinan akses jalan Palembang-jambi akan putus,” ungkapnya.
Sementara itu, Supriyadi 35 tahun pengendara mobil yang melintas mengaku nyaris terperosok kejalan yang ambrol, kalau tidak mengurangi kecepatan mungkin mobil saya sudah masuk aspal yang ambles, apalagi tidak dipasangnya rambu rambu jalan, ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak yang dapat diambil komentarnya. (Sudarmanto)
